Sukses Digelar, IPRC 2025 Buka Wawasan Baru Praktisi Humas soal AI
Read Time:1 Minute, 48 Second

Sukses Digelar, IPRC 2025 Buka Wawasan Baru Praktisi Humas soal AI

0 0

Yogyakarta, 10 Mei 2025 – Gelaran Indonesia Public Relations Conference (IPRC) 2025 yang diselenggarakan oleh Perhumas BPC Yogyakarta pada 10 Mei 2025 di Ampitarium Universitas Ahmad Dahlan berlangsung sukses dan mendapat sambutan antusias dari praktisi humas, akademisi, serta pelaku industri komunikasi dari berbagai daerah.

Mengusung tema “Transformasi Humas Melalui AI: Dari Strategi Menuju Narasi”, konferensi ini menghadirkan pembicara tingkat nasional dan internasional, serta menjadi ajang diskusi penting mengenai peran humas dalam era digital yang semakin terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Dalam sesi keynote speech-nya, Boy Kelana Soebroto, Ketua Umum Perhumas sekaligus Chief of Corporate Affairs Astra, menyampaikan presentasi bertajuk “Relevansi Humas Melalui Transformasi dengan Pemanfaatan AI.” Ia menekankan bahwa di masa kini, AI bukan hanya alat bantu, tetapi telah menjadi mitra strategis dalam kerja-kerja kehumasan modern.

“AI membantu fungsi komunikasi menjadi lebih adaptif, cepat, dan relevan. Namun, di tengah percepatan teknologi, komunikasi tetap harus berpijak pada nilai-nilai etika, transparansi, dan tanggung jawab sosial,” ujar Boy Kelana.

Tiga Pilar Utama Pemanfaatan AI dalam Humas

Dalam materinya, Boy Kelana menjabarkan tiga manfaat utama AI dalam dunia humas, yakni:

  1. Personalisasi – AI memungkinkan setiap pesan disesuaikan dengan perilaku audiens, menciptakan komunikasi yang lebih relevan dan emosional secara individual.
  2. Kolaborasi yang Lebih Baik – Berbagai fungsi komunikasi kini terintegrasi dalam satu ekosistem digital yang didukung AI, memungkinkan kerja tim yang lebih kohesif dan berbasis data.
  3. Peningkatan Produktivitas – Dengan AI, tugas-tugas rutin dapat diotomatisasi, memberi ruang bagi praktisi humas untuk fokus pada strategi dan inovasi komunikasi jangka panjang.

Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan AI yang bertanggung jawab, mencakup perlindungan data, akurasi informasi, dan sistem keamanan yang tetap mengandalkan intervensi manusia.

Masa Depan Humas: Adaptif, Etis, dan Strategis

Boy Kelana menegaskan bahwa humas masa depan harus memiliki kapasitas adaptif terhadap perubahan teknologi tanpa mengesampingkan komitmen terhadap integritas komunikasi.

“Teknologi menyediakan kecepatan, tapi manusialah yang menentukan arah dan makna. AI akan menjadi kekuatan besar bagi mereka yang mampu bekerja dengannya,” tegasnya.

Konferensi ini menjadi bukti nyata bahwa komunitas humas Indonesia siap menyongsong era transformasi digital dengan semangat kolaboratif dan inovatif. Para peserta membawa pulang wawasan baru mengenai peran dan peluang AI dalam membentuk narasi publik yang lebih cerdas dan berdampak.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post IPRC 2025 Resmi Dibuka, Soroti Transformasi Humas di Era Kecerdasan Buatan
keterampilan humas di era AI Next post Keterampilan Humas yang Paling Dibutuhkan di Era AI