Yogyakarta, 10 Mei 2025 – Indonesia Public Relations Conference (IPRC) 2025 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Badan Pengurus Cabang (BPC) Yogyakarta resmi digelar pada Sabtu, 10 Mei 2025, bertempat di Ampitarium, Universitas Ahmad Dahlan. Konferensi tahun ini mengusung tema besar “Transformasi Humas Melalui AI: Dari Strategi Menuju Narasi”.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Perhumas Indonesia, Boy Kelana Soebroto. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya adaptasi para praktisi humas terhadap perubahan zaman, khususnya dalam menghadapi era digitalisasi dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).
“Konferensi ini bukan hanya sekadar forum ilmiah atau pertemuan profesi, tetapi merupakan momen penting untuk menyikapi perubahan zaman yang begitu cepat — terutama dalam konteks digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI) yang mulai membentuk wajah baru komunikasi publik,” ungkap Boy Kelana di hadapan peserta.
Menurut Boy Kelana, lebih dari 80% praktisi humas di tingkat global kini mulai mengintegrasikan AI dalam aktivitas kehumasan mereka. Teknologi ini diyakini mampu mempercepat proses komunikasi, menyusun pesan yang lebih personal, dan meningkatkan produktivitas. Namun, ia menegaskan bahwa nilai-nilai etika, tanggung jawab sosial, serta sensitivitas terhadap konteks dan kemanusiaan tetap harus dijaga.
“AI mempercepat proses, tetapi manusialah yang memberi makna. Teknologi hanyalah alat — dan komunikasi yang menyentuh tetap datang dari hati yang jernih dan niat yang tulus,” tambahnya.
Pembukaan IPRC 2025 juga dihadiri oleh Ketua BPC Perhumas Yogyakarta, Aswad Ishak, serta dua pembicara utama: Mr. Tin Ngo (Asia Pacific Business Development Manager Pancake, Vietnam) dan Aqsath Rasyid (CEO NoLimit Indonesia).
Acara ini diharapkan menjadi momentum kolaborasi dan pembelajaran bersama bagi seluruh komunitas humas di Indonesia. Boy Kelana juga mengajak para peserta untuk terus belajar, mengintegrasikan AI secara bertanggung jawab, serta membangun ekosistem komunikasi yang inklusif dan berdaya saing global.
IPRC 2025 menjadi penyelenggaraan keempat konferensi nasional ini, dan kembali menegaskan peran strategis Perhumas dalam mendorong transformasi dunia kehumasan di Indonesia.
Tentang Perhumas
Perhumas adalah organisasi profesi kehumasan di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1972. Sebagai wadah para praktisi humas di berbagai sektor, Perhumas berkomitmen mendorong profesionalisme, integritas, dan kemajuan komunikasi publik di Tanah Air.
Average Rating